Pengelolaan SDA Indonesia berbasis Inovasi Teknologi dan Kearifan Lokal
29 March 2011
Pendahuluan
Sumber daya alam adalah segala potensi yang dihasilkan oleh alam yang dapat dikembangkan untuk proses produksi, sehingga dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan meningkatkan kesejahteraannya. Banyak negara berkembang yang mempunyai ketergantungan pembangunan ekonomi pada keberadaan sumber daya alamnya dan sejarah mencatat kemakmuran masyarakat dapat dicapai karena keberhasilan memanfaatkan sumber daya alam yang dimilikinya. Bahkan masih ada yang beranggapan salah satu faktor suatu negara mengalami kemiskinan karena tidak cukup tersedianya sumber daya alam (Sutikno dan Maryunani, 2006)
Sejak dekade 1980an, Indonesia telah mencanangkan tidak lagi menjadikan sumber daya alam berbasis minyak dan gas bumi sebagai andalan pemenuhan kebutuhan energi, akan tetapi gejala ketergantungan tersebut tidak begitu saja mudah dialihkan. Sementara itu, sumber daya hutan, sumber daya mineral seperti batu bara, timah nikel, dan emas sudah mulai dikelola akan tetapi masih belum terencana secara komprehensif. Akibatnya, tujuan mensejahterakan rakyat masih belum sepenuhnya tercapai. Industri hulu yang mengelola bahan mentah hasil sektor primer sumber daya alam, maupun industri hilir yang mengolah lebih lanjut hasil-hasil industri primer belum memberikan nilai tambah produk sumber daya alam yang signifikan.
Untuk mempercepat dan mengoptimalkan pembangunan perekomian berbasis sumber daya alam sebagai penggerak kemajuan dan kemakmuran bangsa, diperlukan pendekatan berbasis inovasi teknologi yang dipadukan dengan karakter yang spesifik bangsa Indonesia yang dikenal dengan kearifan lokal