Links

Web Stats

    Page Views   Page View

    Visitors   46125 Hit Pengunjung

    Visitor Online   1 Pengunjung Online

Mini plant

            Pada tanggal 15 Oktober 2010, PSE research group mengadakan soft launching Eco mini plant: Green fuel. Mini plant ini dibangun dengan konsep eco-friendly building karena bangunannya memanfaatkan penataan sirkulasi udara sehingga tidak diperlukan pengkondisi udara (AC). Selain itu, untuk keperluan lighting digunakan panel surya, sehingga bangunan ini merupakan bangunan ramah lingkungan.

            Dari sisi proses, green fuel ini bersifat eco-friendly technology process. Bahan baku yang digunakan dapat berupa minyak jarak, nyamplung, karet, randu dll yang merupakan minyak non pangan. Minyak tersebut akan diolah menjadi biodiesel yang mempunyai banyak kelebihan, seperti menghasilkan emisi yang lebih baik dibanding minyak diesel/minyak solar. Selain itu, biodiesel mempunyai cetane number yang lebih tinggi dari pada minyak solar, dan bisa mencapai 62 sementara itu minyak solar hanya sekitar 50. Sehingga pembakaran pada mesin lebih baik, tarikan lebih kencang, suara lebih halus, bau knalpot lebih wangi”,.

            Hasil samping yang berupa gliserol  dari mini plant ini akan dibuat bioaditif yang berfungsi untuk menaikkan angka oktan pada premium. Diharapkan, jika premium ditambah dengan bioaditif akan mempunyai sifat yang setara dengan pertamax, yang akan menyempurnakan proses kimia dan sistem pembakarannya didalam mesin, sehingga akan menaikkan performa mesin motor atau mobil.

            Dari uraian tersebut, dapat dikatakan bahwa teknologi proses yang dikembangkan mempunyai sifat: a) zero waste, karena tidak ada limbah yang dihasilkan, b) zero emission karena biodiesel yang diproduksi mempunyai tingkat emisi yang rendah atau hampir mendekati nol karena bahannya berasal dari bahan terbarukan, dan c) eco-efficient, karena secara keseluruhan proses yang dikembangkan sangat efisien.