Links

Web Stats

    Page Views   Page View

    Visitors   46071 Hit Pengunjung

    Visitor Online   2 Pengunjung Online

Topic Strategis

      Sejak digagas pada bulan oktober 1997, PSE research group UGM telah mempunyai rencana strategis, yang sebagian sudah terlaksana, sebagian masih dalam proses pelaksanaan dan sebagian lagi masih dalam perencanaan. Rencana strategis dirancang didasarkan kepada kebutuhan teknologi Indonesia, dan sub topik yang diangkat selalu mengikuti kebutuhan tersebut.  Ada empat topik besar yang masuk dalam topik strategis yang meliputi:

1. Inovasi metodologi analisis dan sintesis system industri
2. Toward eco-efficient green diesel plant (integrasi pabrik biodiesel generasi pertama dan kedua)
3. Inovasi teknologi proses produksi hasil hutan non-kayu menjadi produk turunannya. 
4. Integrasi model, optimasi, sintesis dan pengendalian proses pada sistem industri.

 

   Disamping itu, perlu dicatat bahwa perjalanan suatu teknologi sebelum sampai kepada commercial technology, meliputi:

1. Developing technology, yang terdiri dari penelitian dasar dan penelitian terapan
2. Emerging technology, merupakan aplikasi dari penelitian terapan pada skala industri
3. Commercial technology yang merupakan komersialisasi dari teknologi yang telah melewati fase emerging technology.

 

Saat ini, PSE research group UGM disamping melakukan penelitian pada tahap developing technology juga sudah ada sub topik yang sudah melewati tahap emerging technology, sehingga didirikanlah technology-business incubator untuk mempercepat sampai tahap commercial technology dengan nama PT Gama Kreasindo Rekatama.

 

 

Inovasi metodologi analisis dan sintesis sistem industri

5 January 2011 - 09:13

Pengantar

          Analisis thermodinamika mempunyai peran yang sangat penting untuk mengevaluasi pemakaian energi dalam sistem yang ada di industri. Sampai saat ini hukum thermodinamika 1 dipakai sebagai dasar analisis untuk menjelaskan aliran energi dalam suatu sistem. Analisis tersebut akan membantu mengidentifikasi variabel operasi dan efek yang ditimbulkan terhadap efisiensi pemakaian energi. Ada satu kelemahan dari analisis tersebut, yaitu informasi yang dihasilkan tidak dapat menunjukkan letak pemborosan energi maupun petunjuk yang akan menuju ke arah perbaikan dari sisi thermodinamika. Dari kenyataan tersebut timbul konsep analisis eksergi (exergy analysis) yang menggunakan kombinasi hukum thermodinamika 1 dan 2 sebagai dasar analisis. Dari analisis eksergi akan dapat ditentukan area dan alasan kehilangan eksergi (exergy loss) sekaligus akan dapat ditentukan besarnya kehilangan eksergi.  Eksergi sendiri dapat didefinisikan sebagai kerja maksimum dari suatu proses reversible yang merubah satu unit massa bahan dari kondisi tertentu ke keadaan keseimbangan dengan lingkungan.

Toward eco-efficient green diesel plant (integrasi pabrik biodiesel generasi pertama dan kedua)

5 January 2011 - 09:14

Konsep

            Eco-efficient green diesel plant merupakan konsep pabrik biodiesel yang mengintegrasikan biodiesel generasi pertama dan kedua. Konsep ini merupakan konsep yang digagas dan dikembangkan oleh PSE research group dan secara garis besar konfigurasinya dapat dilihat pada dibawah.

Inovasi teknologi proses produksi hasil hutan non-kayu menjadi produk turunannya

5 January 2011 - 09:17

Pengolahan getah pinus

            Jenis pohon pinus yang tumbuh di hutan di Indonesia adalah jenis pinus merkusii. Getah pinus yang dikumpulkan oleh masyarakat disekitar hutan dimurnikan dengan distilasi vakum sehingga dihasilkan gondorukem (gum rosin) dan terpentin. Sampai saat ini produk terpentin sebagian kecil digunakan sebagai pelarut cat, pencampur minyak kayu putih dll dan sebagian besar langsung dijual ke luar negeri bersama gondorukem tanpa dilakukan pemrosesan labih lanjut. Oleh karenanya perlu dilakukan upaya menaikkan nilai jual dengan cara mengolah terpentin dan gondorukem menjadi produk turunannya.

Integrasi model, optimasi, sintesa dan pengendalian proses pada sistem industri

4 January 2011 - 17:42

Pengantar

            Didalam operasi pabrik kimia dikenal lima macam kondisi operasi:

  1. Start up, yaitu kondisi dimana pabrik mulai dioperasikan setelah mengalami perbaikan tahunan,
  2. Normal, merupakan kondisi setelah start up selesai yang ditandai dengan terpenuhinya spesifikasi produk seperti yang diinginkan,
  3. Shutdown, yang merupakan kondisi menghentikan pabrik sesuai dengan prosedur sampai pabrik benar-benar berhenti karena perlu adanya perbaikan,
  4. Emergency, yaitu kondisi tidak lazim yang memerlukan tindakan cepat dan tepat untuk menghindari tingkat resiko yang lebih tinggi, dan
  5. Malfuction, yaitu kondisi dimana unit operasi tidak berfungi sebagaimana mestinya.