Links

Web Stats

    Page Views   Page View

    Visitors   51133 Hit Pengunjung

    Visitor Online   12 Pengunjung Online

Prof. Arief Budiman Berikan Special Lecture on Biodiesel di TITech

23 January 2012

Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang mempunyai banyak kelebihan. Disamping merupakan energi terbarukan yang ramah lingkungan karena emisi yang dihasilkan relatif rendah, biodiesel juga bersifat biodegradable karena mudah terurai jika tumpah ketanah. Kelabihan lain adalah dapat dibuat dari minyak nabati dari berbagai jenis tumbuhan yang berasal dari sumber daya yang tersedia disuatu daerah atau negara. Di Jerman, biodiesel dibuat dari minyak rapeseed, di Amerika dibuat dari minyak kedelai, di India dibuat dari minyak jarak. Sedangkan di Indonesia dibuat dari CPO. Demikian paparan Prof. Arief Budiman pada pengantar Special Lecture on Biodiesel didepan mahasiswa pascasarjana (S2 & S3) Frontier Research Center, Tokyo Institute of Technology (TITech) belum lama ini (12/1/2012).

Menurut Arief, pembuatan biodiesel dari minyak nabati dapat dilakukan dengan mengkonversi trigliserida yang merupakan komponen utama minyak nabati, menjadi metil ester asam lemak. Untuk menjalankan proses esterifikasi atau trans-esterifikasi ini dibutuhkan katalis asam atau basa. Beberapa katalis cair telah digunakan secara komersial dalam memproduksi biodiesel. “Dari sisi proses, sampai saat ini proses pembuatan biodiesel masih dilakukan dengan sistem batch, sehingga perlu waktu cukup lama”, imbuh Arief.

Pada kesempatan special lecture tersebut juga disampikan oleh Prof Arief Budiman bahwa Process System Engineering (PSE) research group, JTK, FT UGM telah berhasil mengembangkan teknologi proses pembuatan biodiesel secara kontinyu. “Konsep yang dikembangkan PSE research group adalah pembuatan biodiesel dalam reactive distillation column. Prinsipnya adalah menggabungkan unit reaktor dan unit pemurnian menjadi satu unit yang disebut reactive distillation. Dengan unit baru ini proses pembuatan biodiesel dapat dijalankan secara kontinyu”, papar Arief.

Special lecture yang dipandu oleh Prof. Kunio Yoshikawa ini mendapat tanggapan yang antusias dari mahasiswa, terbukti banyak sekali pertanyaan yang dilontarkan pada kuliah tersebut. Diakhir kuliah, Yoshikawa menjelaskan bahwa Frontier Research Center, TITech juga sedang mengembangkan teknologi proses pembuatan biodiesel dengan konsep emulsifikasi. “Proses yang berlangsung secara batch ini hanya membutuhkan waktu tidak sampai 2 menit untuk membuat biodiesel. Akan tetapi proses ini masih mempunyai sedikit problem terkait pemisahan biodiesel dan gliserol yang merupakan hasil sampingnya”, tambah Yoshikawa.

Pada kesempatan setelah selesai special lecture, dibahas rencana joint research untuk menggabungkan proses pembuatan biodiesel dengan konsep reactive distillation yang dikembangkan PSE research group, JTK FT UGM dan emulsifikasi yang dikembangkan oleh Frontier Research Center, TITech. Pada tahun 2012 ini direncanakan akan ada mahasiswa TITech yang penelitian di JTK UGM dan ada mahasiswa JTK UGM yang akan penelitian di TITech.

Di hari lain (20/1/2012) Prof. Arief Budiman bersama dengan Prof. Kunio Yoshikwa mengunjungi PT Best Trading yang berada di Atsugi, Kanagawa. Perusahaan yang berada tidak jauh dari Tokyo tersebut sebenarnya merupakan perusahaan yang bergerak dibidang recycle plastik dan cane minuman. Dijelaskan oleh Direktur Utama PT Best Trading, Mr. Kurihara, bahwa saat ini perusahannya mengoperasikan 70 buah truk yang berbahan baku biodiesel. “Perusahaan kami mempunyai unit pembuatan biodiesel yang menggunakan waste cooking oil (WCO) sebagai bahan bakunya. Biodiesel tersebut semuanya dipakai untuk bahan bakar truk yang dimiliki perusahaan PT Best Trading”, papar Kurihara.