Zahrul Mufrodi
27 Desember 2011
Program Studi S3, Teknik Kimia, FT UGM
Judul Penelitian
Pembuatan Triacetin Sebagai Bioaditif pada Bahan Bakar Minyak dengan Memanfaatkan Produk Samping Gliserol
Outline:
Sekarang ini kebutuhan dan harga minyak diseluruh dunia semakin kenaikan yang cukup signifikan namun persediaannya cenderung semakin menipis. Perlu ada tindakan antisipasi dengan menggunakan energi terbaharukan seperti biodisel. Biodisel diproduksi dari minyak nabati dan menghasilkan produk samping gliserol sekitar 10% dari berat total produk biodisel.
Gliserol direaksikan dengan asam asetat akan menghasilkan mnaonoacetin, diacetin dan triacetin. Didalam penggunaannya triacetin dapat dipergunakan sebagai bioaditif untuk menaikkan angka oktan pada bahan bakar minyak. Triacetin dapat menggantikan octane booster seperti as tetraethyl lead (TEL), methyl tertiary butyl ether (MTBE) and ethyl tertiary butyl ether (ETBE) yang ketiganya memiliki beberapa kelemahan.
Penelitian ini difokuskan untuk mempelajari proses pembuatan teriacetin dari gliserol dan asam asetat secara kontinyu. proses yang digunakan adalah reactive distillation. Proses ini memungkinkan untuk mereaksikan sekaligus memurnikan produk triacetin. Air dan asam asetat sisa akan keluar sebagai distilat dan triacetin akan dihasilkan sebagai bottom. Proses inilah yang diharapkan dapat menghasilkan triacetin sebagai bioaditif untuk bahan bakar minyak secara kontinyu
Karya ilmiah:
Mufrodi, Z., Rochmadi, Sutijan, and Budiman, A., 2010, “Effects of Temperature and Catalyst upon Triacetin Production from Glycerol (by-Product Biodiesel Production) as Octane Booster”, Proceedings of International Conference on Advances in Renewable Energy Technologies, Putrajaya, Malaysia.