Student exchange program mahasiswa TiTech di PSE research group JTK UGM
21 Oktober 2012
Sebagai realisasi MoU antara UGM dengan Tokyo Institute of Technology (TiTech), Japan pada tahun 2012 ini ada dua mahasiswa dari PSE research group (PSErg) JTK UGM ke TiTech dan dua mahasiswa TiTech ke JTK UGM. Demikian disampaikan Prof. Arief Budiman belum lama ini pada acara seminar dan welcome party bagi mahasiswa dari TiTech belum lama ini (9/10/2012) yang diadakan di RM Extra Hot, Yogyakarta.
Acara diawali dengan presentasi semua mahasiswa S1, S2 dan S3 PSErg terkait dengan topik penelitian yang saat ini sedang dikerjakan. Pada kesempatan pertama Ratna Dewi Kusumaningtyas mempresentasikan topik disertasinya terkait pengembangan teknologi biodiesel dengan menggunakan reactive distillation (RD). “Kelebihan teknologi RD yang kami kembangkan dapat mengurangi beaya investasi. Disamping itu, produk biodiesel yang dihasilkan juga lebih murni”, kata Dewi. Hanya saja, teknologi ini masih menyisakan hasil samping berupa gliserol yang perlu penanganan tersendiri agar tidak mengganggu lingkungan, tambah Dewi. Disamping itu, juga masih ada problem penanganan limbah sisa katalis cair seandainya dibuang begitu saja ke lingkungan, imbuh Dewi.
Selanjutnya, Zahrul Mufrodi mempresentasikan topik disertasinya yang berjudul “Pengolahan gliserol hasil samping biodiesel menjadi bio-aditif (triacetin)”. Disampikan oleh Zahrul bahwa penelitian yang dia lakukan adalah sebagai upaya menangani hasil samping biodiesel agar mempunyai nilai tambah. “Bioaditif yang kami hasilkan bisa digunakan sebagai bahan untuk menaikkan angka oktan pada premium. “Dengan penambahan bioaditif pada premium, akan dihasilkan BBM yang mempunyai unjuk kerja seperti pertamax. Disamping untuk menaikan nilai tambah limbah biodiesel, biaditif ini jika diproduksi secara masal akan mempunyai nilai ekonmis yang tinggi”, ungkap Zahrul, yang pada bulan Desember nanti akan berada di TiTech selama tiga bulan untuk memperdalam dan mempertajam penelitiannya ini.
Pada pesentasi selanjutnya, Arif Hidayat membeberkan topik penelitian S3nya yang terkait dengan pengembangan katalis padat berbasis limbah biomassa untuk produksi biodiesel. “Kami sudah berhasil melakukan karakterisasi limbah biomassa dari kayu bengkirai, kayu sono keling dan tempurung kelapa. Dari ketiganya ternyata tempurung kelapa mempunyai sifat sebagai penyangga katalis padat biodiesel yang paling baik”, ungkap Arif. Ditambahkannya bahwa penemuan tersebut tidak lama lagi akan dimuat pada Asian Journal of Chemistry.
Mahasiswa S3 PSErg yang lain, Heny Dewajani juga mempresentasikan hasil awal penelitiannya yang berupa green-gasoline yang dibuat dari minyak nyamplung. “Selama ini, pohon nyamplung lebih banyak dimanfaatkan sebagai perindang ditepi pantai. Padahal, buahnya jika dikesktraksi diambil minyaknya akan dapat dipakai sebagai sumber green-gasoline yang sifatnya mirip dengan premium”, papar Heny.
Selain topik terkait pengolahan sumber daya alam (SDA) menjadi energi, PSErg juga mengembangkan topik pengolahan SDA menjadi bahan obat. Sebagaimana diteliti oleh Diana yang mengembangkan teknologi pengolahan terpentin menjadi obat anti-stres yang berupa borneol. Dan digunakan sebagai topik disertasi S3nya. “Terpentin yang merupakan hasil hutan non-kayu, selama ini hanya digunakan sebagai pelarut cat dan diekspor dengan harga yang relatif murah. Padahal jika dirubah menjadi produk turunannya seperti borneol akan mempunyai nilai jual yang lebih tinggi”, ungkap Diana yang melakukan penelitian bersama mahasiswa S1, Septian Arief Nur Rachman. Topik terkait pengembangan turunan terpentin juga dilakukan oleh Tya Indah Arifta yang saat ini menjadi staf di Prodi Rekayasa Biomedis Sekolah Pascasarjana, UGM. Tya telah berhasil mengembangkan turunan terpentin menjadi obat anti-kanker (terpineol) yang saat ini sedang dalam proses uji cell line pada breast cancer dan kanker nasofaring. Disampaikan oleh Tya bahwa saat ini dia sedang menyiapkan topik untuk mengambil S3 terkait dengan pengembangan bahan kimia untuk slow release drug delivery dari gondorukem yang juga merupakan hasil hutan non-kayu.
Sementara itu mahasiswa S2 yang presentasi adalah Masduki dengan topik pengembangan katalis padat untuk produksi biodiesel dari PFAD (palm fatty acid distillate), Ade Kurniawan dengan topik pengembangan adsorben untuk pemurnian biodiesel, Putri Dewati dengan topik pembuatan biodiesel dari waste cooking oil (WCO) yang dilakukan bersama Ahmad Halim Probohandono. Mahasiswa S2 lain adalah Yano Suryapradana dengan topik pengembangan teknologi biodiesel dengan RD menggunakan katalis padat.
Selanjutnya, Yuan Ying Mahsiswa S2 dari TiTech yang berada di JTK UGM selama tiga bulan akan melakukan penelitian bersama Ayu Ni’mah Lesatari dan M Hamzah Ismail. Mereka akan melakukan penelitian ekstraksi mikro-algae menjadi minyak algae. Mahasiswa S3 dari TiTech yang lain, Paweetida selama dua bulan bergabung di PSErg akan mengembangkan teknologi biodiesel dengan static mixer.
Pada akir seminar, Arief Budiman menambahkan bahwa mahasiswa S2 PSerg Dyah Retno Sawitri telah melakukan penelitian di TiTech pada bulan Juni-Agust 2012. Dan hasil penelitiannya selama di TiTech akan dipresentasikan di Regional Symposium on Chemical Engineering (RSCE) yang akan diadakan besok 7-8 November di Bali. Adapun judul papernya adalah “Characterization of Sulfated Zirconia and Its Catalytic Activity for Esterification of Palm Fatty Acid Distillate”. Acara yang berlangsung hampir dua jam tersebut, diakhir dengan makan siang bersama.