Ayu dapat beasiswa untuk penelitian di Kyushu University, Jepang
28 Desember 2013
Nama lengkapnya Ni’mah Ayu Lestari. Mahasiswa yang tergabung dalam Process System Engineering research group (PSErg) ini berhasil mendapat besiswa Friendship Scholarship untuk belajar di Kyushu University selama tiga bulan dari bulan September sampai Desember 2013. Ayu, demikian ia disapa, merupakan mahasiswa ke lima PSErg yang mendapatkan beasiswa pada kurun waktu dua tahun terakhir. Dia akan belajar tentang pirolisis limbah biomassa menjadi bahan energi terbarukan. “Selama di Kyushu University saya akan belajar tentang bagaimana mengubah limbah biomassa menjadi bio-oil. Seperti yang kita ketahui bahwa di Indonesia khususnya Kalimantan, limbah biomassa sangat melimpah. Setelah ditebang kayu Kalimantan, biasanya hanya sekitar 30-40 persen saja yang dimanfaatkan untuk pembuatan furniture ataupun bahan pembuatan perabot rumah. Sedangkan sisanya dibuang begitu saja di area hutan”, beber Ayu. Limbah biomassa mempunyai potensi untuk diubah menjadi bio-oil dengan cara proses pirolisis. Setelah terbentuk bio-oil, minyak yang berwarna hitam ini dapat dibuat menjadi bio-gasoline dan bio-solar dengan proses perengkahan, tambah Ayu. Sehingga limbah biomassa yang tercecer begitu banyak di Pulau Kalimantan sebenarnya mempunyai potensi untuk diubah menjadi energi terbarukan.
Sementara itu, Prof. Arief Budiman juga mendapat kesempatan untuk mengunjungi Tokyo Institute of Technology (TITech), Jepang. Kunjungannya kali ini dalam rangka mempererat kerjasama antara PSErg UGM dengan Catalyst and Process System (CPSrg) research group TITech yang dikomandani oleh Prof. Hirofumi Hinode. Seperti yang disampaikan oleh Arief bahwa empat tahun terakhir ini, PSErg dan CPSrg telah berhasil mengembangkan katalis padat berbasis limbah biomassa untuk memproduksi biodiesel. “Katalis padat yang kami kembangkan mempunyai kelebihan lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan katalis cair. Disamping itu, dengan pemakaian katalis padat ini, tidak diperlukan proses tambahan untuk mengolah limbah biodiesel”, jelas Arief. Kujungan singkat selama dua inggu sejak 23 September sampai 5 Oktober 2013 telah membuahkan komitmen untuk mempererat kerjasama baik dibidang penelitian maupun pertukaran mahasiswa antara UGM dan TITech.