Prof. Arief Budiman terima penghargaan dosen berprestasi
22 Desember 2011
YOGYAKARTA - Sebanyak 59 orang maupun tim mendapatkan penghargaan Insan UGM Berprestasi di Grha Sabha Pramana, Kamis (15/12/2011) malam. Beberapa kategori penghargaan yang diserahkan oleh Rektor UGM Prof. Ir. Sudjarwadi,M.Eng., Ph.D., kepada 13 alumni, 16 mahasiswa, 14 pegawai, 9 dosen, dan 7 peneliti.
Dalam pidatonya, sejak UGM berdiri telah banyak kontribusi yang diberikan demi kemajuan bangsa. Apabila kampus semacam UGM lainnya banyak mencetak Insan berprestasi, maka Indonesia lebih maju semakin tercapai. “Seandainya bangsa Indonesia rata-rata seperti insan sekarang maka bisa semaju Korea,” ujarnya.
Salah satu penerima penghargaan pada Dies natalis UGM ke 62 tersebut adalah Prof. Arief Budiman yang pada malam tersebut menerima penghargaan terbaik 1, dosen berprestasi. Pada kesempatan terpisah, Arief menyampaikan bahwa penghargaan yang dia terima merupakan hasil kerja kolektif mahasiswa dan peneliti yang tergabung dalam Process System Engineering (PSE) research group. “Sejak digagas pada tahun 1997, PSE research group mempunyai komitmen ingin membangun kecerdasan kolektif. Sampai akhir 2011 ini, tercatat ada 5 mahasiswa S3, 8 mahasiswa S2 dan 5 mahasiswa S1 yang bergabung melakukan penelitian pengelolaan sumberdaya alam untuk energi dan bahan medis. Dan di tangan para mahasiswa tersebut, ide-ide kreatif dan inovatif bisa terwujud”, kata Arief.
Ditambahkan oleh Arief, bahwa PSE research group sedang mengembangkan teknologi biodiesel yang efisien dan hemat energi (new energy efficient biodiesel technology). Dalam mengembangkan teknologi ini riset group ini berpartner dengan mitra dalam negeri seperti Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), Medan, PT Kaltim Methanol Industri (KMI), Bontang, dan PT Aozora Agung Perkasa (AAP), Jakarta. Sedangkan mitra dari luar negeri yang digandeng adalah Frontier Research Center, Tokyo Institute of Technology (TITech), Japan dan CDM consulting, Japan. Langkah kerjasama yang segera direalisasikan adalah pertukaran mahasiswa antara TITech dan riset group PSE, imbuh Arief.
Juga disampikan oleh Arief bahwa riset group PSE dipercaya oleh Perum Perhutani sebagai konsultan sekaligus partner pengembangan riset berdirinya pabrik derivative terpentin dan gondorukem. “Kami berterima kasih kepada Perum Perhutani yang memberi kepercayaan kepada riset group PSE sebagai mitra pengembangan produk turunan terpentin. Pabrik yang sudah dirancang beberapa tahun lalu, rencananya awal tahun depan segera dimulai pendiriannya di daerah Pemalang, Jateng”, beber Arief.
Di akhir wawancara, Arief yang juga menerima penghargaan kesetiaan 25 tahun pada tahun 2011 ini, menyampaikan bahwa capaian hasil riset biodiesel mapun turunan terpentin yang sudah sampai pada tahap emerging technology ini merupakan kerja tim dalam membangun kecerdasan kolektif. “Jika komunitas peneliti di perguruan tinggi mempunyai komitmen dalam mengembangkan kecerdasan kolektif, niscaya tidak lama lagi Indonesia akan bisa menjadi pengelola sumberdaya alam dirumah sendiri”, pungkas Arief.