Toward eco-efficient green diesel plant (integrasi pabrik biodiesel generasi pertama dan kedua)
5 January 2011
Konsep
Eco-efficient green diesel plant merupakan konsep pabrik biodiesel yang mengintegrasikan biodiesel generasi pertama dan kedua. Konsep ini merupakan konsep yang digagas dan dikembangkan oleh PSE research group dan secara garis besar konfigurasinya dapat dilihat pada dibawah.
Pabrik ini merupakan intergrasi dari unit:
a. Produksi biodiesel generasi pertama
Bahan baku yang berupa minyak (CPO atau jarak pagar) bersama metanol dan katalis masuk unit produksi biodiesel generasi pertama. Dari unit ini akan dihasilkan biodiesel yang dipakai sebagai bahan bakar dan gliserol sebagai hasil sampingnya.
b. Produksi gas hidrogen dari gliserol
Gliserol hasil samping unit produksi biodiesel dengan proses reforming selanjutnya diubah menjadi gas hidrogen yang akan dipakai sebagai bahan baku unit produksi green diesel.
c. Produksi green diesel (biodiesel generasi kedua) dari minyak dan gas hidrogen
Gas hidrogen dari unit sebelumnya selanjutnya direaksikan dengan minyak (CPO atau jarak pagar) sehingga dihasilkan green diesel, naphta dan minyak diesel.
Kelebihan
Pabrik eco-efficient green diesel plant merupakan pabrik yang mempunyai kelebihan:
a. Zero waste
Jika kita lihat proses secara keseluruhan sebagai black box, dengan bahan baku yang berupa minyak, metanol dan katalis akan dihasilkan biodiesel, green diesel, naphta dan minyak diesel. Jadi pabrik ini tidak menghasilkan limbah sedikitpun.
b. Zero emission
Energi atau bahan bakar yang digunakan berupa biodiesel atau naphta yang diambilkan dari sebagian produk yang ada. Perlu dicatat bahwa bahan bakar ini boleh dikatakan hanya menghasilkan emisi yang sangat kecil sekali atau bahkan bisa dikatakan tidak ada emisi yang dihasilkan.
c. Eco-efficient
Secara umum dapat dikatakan bahwa pabrik ini mempunyai sifat tidak merusak ekosistem sehingga sangat ramah dengan lingkungan. Disamping itu pabrik ini cukup efisien karena tidak mengasilkan limbah dari aktifitas produksinya dan energi yang digunakanpun diambil dari sebagian produknya.
Topik yang sudah dan sedang dikerjakan
- Inovasi produksi biodiesel generasi pertama secara kontinyu dengan reactive distillation.
Partner : PT Kaltim Methanol Industri, Bontang Kalimantan Timur
Sumber dana: Riset Andalan Perguruan Tinggi-Industri (RAPID), Dikti. - Development of heterogeneous solid catalyst from biomass waste for production of first generation of biodiesel.
Partner : Tokyo Institute of Technology, Japan
Sumber dana: Hibah Kolaborasi dan Publikasi Internasional, Dikti.
Topik yang akan dikembangkan
- Rancang bangun multi input-mobile-continuous biodiesel plant kapasitas 75 ton/tahun sebagai percontohan pra-rancangan skala industri di Yogyakarta.
- Pengembangan simulator pabrik biodiesel
- Pengembangan green catalyst berbasis sumber daya mineral lokal untuk produksi hidrogen dari gliserol limbah pabrik biodiesel.
- Inovasi produksi green diesel (biodiesel generasi ke 2) dengan reactive distillation.