Links

Web Stats

    Page Views   Page View

    Visitors   51127 Hit Pengunjung

    Visitor Online   6 Pengunjung Online

Rasuane Noor

27 Desember 2011

Program Studi S2, Ilmu Kedokteran Dasar & Biomedis, FK UGM                                                                          

Judul Penelitian:

Uji Aktivitas Sitotoksik Senyawa Α-Terpineol Sebagai Kandidat Antikanker Pada Cell Line Hela Dan Pengaruhnya Terhadap Apoptosis Serta Siklus Sel

Outline:

         Kanker merupakan penyebab kematian utama disamping penyakit kardiovaskular dan penyakit kerena infeksi. Di Indonesia kanker merupakan penyebab kematian nomor tujuh (5,7%) setelah stroke, TB, hipertensi, cedera, perinatal, dan DM. Jumlah penderita kanker terus bertambah dengan prevalensi adalah 4,3 per 1000 penduduk.  Kasus kanker paling banyak di indonesia adalah kanker leher rahim, kanker payudara, kulit dan paru (Depkes, 2009).

Kanker leher rahim merupakan kanker tertinggi yang diderita wanita di dunia saat ini, di Amerika pada tahun 2004 terjadi kurang lebih 10.500 kasus baru, dan tercatat 3.900 kasus kematian akibat kanker tersebut. Di Indonesia,  angka kejadian kanker leher rahim mencapai 16 per 100.000 perempuan. Data pasien kanker rawat inap dirumah sakit  sejak tahun 2004 hingga 2008, kanker leher rahim menempati urutan kedua, setelah kanker payudara (Depkes RI, 2009).

Tingginya insiden dan mortalitas penderita kanker saat ini salah satunya disebabkan tingkat keberhasilan dalam pengobatannya relatif rendah, meskipun berbagai metode penyembuhan dapat dilakukan meliputi pembedahan, penyinaran, imunoterapi, dan kemoterapi, dari masing-masing metode yang telah dilakukan memiliki kelemahan masing-masing sehingga angka keberhasilannya masih rendah (Hoffman, 1999).  

Berbagai strategi telah dilakukan dalam penemuan antikanker salah satunya yaitu mengisolasi senyawa aktif dari bahan alam. Senyawa-senyawa yang bekerja menghambat pertumbuhan sel kanker secara spesifik dan sangat berperan sebagai antikanker. Salah satu senyawa yang saat ini banyak diteliti adalah golongan terpenoid, karena adanya efek antikanker terpenoid terhadap sel kanker (Zhou, 2005).

Golongan mono-terpen alkohol yang termasuk merupakan senyawa bahan alam yang didapat dari berbagai tanaman seperti kayu putih (Melaleuca leucadendra), pinus (Pinus sp.) dan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) yaitu Terpineol (Anonim, 1989). Terpeineol dapat dihasilkan dari sintesis alpa pinene dari kandungan terpentin yang diambil dari ekstrak getah pohon pinus (Pinus merkusii)(Aquirre, et al. 2005). Dari terpeneol kemudian diisolasi senyawa α-terpineol dilaporkan sebagai senyawa alam yang berpotensi sebagai antikanker, yang terbukti dengan menghambat pertumbuhan dan menginduksi kematian sel tumor melalui mekanisme yang melibatkan inhibisi aktivitas NFkB (Hassan et al. 2010).

Senyawa α-terpineol yang digunakan belum pernah dikaji aktivitasnya pada sel kanker leher rahim HeLa. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji efek antikanker dari terpineol pada sel kanker leher rahim HeLa. Pada penelitian ini juga ingin dikaji apakah kematian sel kanker leher rahim HeLa diakibatkan proses apoptotis dan  pengaruhnya terhadap siklus sel.