Links

Web Stats

    Page Views   Page View

    Visitors   50053 Hit Pengunjung

    Visitor Online   1 Pengunjung Online

Daniar Rianawati

27 Desember 2011

Program Studi S1, Teknik Kimia, FT UGM

JudulPenelitian

            Kinetika Reaksi Pembuatan Borneol dari α-Pinene sebagai Produk Lain dari Terpentin.

Outline:

         Di Indonesia, Sumber DayaAlam (SDA), salah satunya hutan, sangatlah potensial untuk dimanfatkan. Dengan luasnya areal hutan di Indonesia, produk yang dapat dihasilkan dari hutan sangatlah banyak, baik hasil kayu maupun non kayu.Untuk hutanpinus, hasil yang diandalkan yaitu hasil non kayu yang didapat dari pemanfaatan getah pohon pinus. Salah satu hasil utama dari getah pinus itu adalah terpentin.

         Pengelolaan hutan pinus yang merupakan bahan baku pembuatan terpentin, saat ini ditangani oleh PT Perhutani yang merupakan BUMN dengan tugas menyelenggarakan perencanaan, pengurusan, pengusahaan dan perlindungan hutan. Dari tiga wilayah kerjanya dihasilkan terpentin sebanyak, 5.500 ton/tahun (Unit I/jateng),  37.500 ton/tahun (Unit II/Jatim) dan 7000 ton/tahun (Unit III/Jabar, Banten). Produk terpentin sebagian kecil (3.000 ton/tahun) diolah oleh PT Perhutani Anugerah Kimia (anak perusahaan PT Perhutani)  dan sisanya ( sekitar 94 %) diekspor langsung dalam bentuk minyak terpentin.

            Selamaini, terpentin lebih banyak dimanfaatkan untuk dijual secara langsung sebagai minyak mentah. Padahal bila kita mencoba untuk menghasilkan produk-produk turunan dari terpentin, pemanfaatannya akan lebih variatif yang otomatis juga akan meningkatkan nilaijualnya. Terpentin memiliki komponen utama berupa α-Pinenedan β-Pinene. Alpha-Pinene ini menjadi bahan baku dalam pembuatan borneol. Borneol sendiri merupakan produk turunan dari terpentine yang banyak digunakan sebagai salah satu unsur yang dibutuhkan di obat-obatan baik obat modern maupun obat tradisional untuk berbagai jenispenyakit, seperti penyakit paru-aru, pembengkakan pada tenggorokan, infeksi, reumatik, dll.