Links

Web Stats

    Page Views   Page View

    Visitors   51082 Hit Pengunjung

    Visitor Online   7 Pengunjung Online

News

Dua paper PSErg dipresentasikan di Regional Symposium on Chemical…

13 November 2012 - 12:10

Process System Engineering research group (PSErg) selalu mendorong mahasiwanya menyampaikan hasil penelitiannya pada seminar internasional. Seperti yang dilakukan mahasiswa S2, Dyah Retno Sawitri dan mahasiswa S1, Ni’mah Ayu Lestari dan M Hamzah Ismail. Mereka mempresentasikan paper pada Regional Symposium on Chemical Engineering (RSCE) 2012 di Hotel Grand Inna Kuta Bali (7-8/11/2012).  Symposium tersebut dilaksanakan dengan tema: “Strengthening the Role of ASEAN Chemical Engineers in the World Economy Dynamics”.

     Pada kesempatan tersebut, Dyah Retno Sawitri mempresentasikan papernya yang berjudul: “Characterization of Sulfated Zirconia and Its Catalytic Activity for Esterification of Palm Fatty Acid Distillate”. Paper yang ditulis bersama Prof. Kunio Yoshikawa dari Tokyo Institute of Technolgy dan Prof. Arief Budiman ini memaparkan pengembangan sintesa biodiesel dari low-cost feedstock. Dengan penggunaan PFAD yang merupakan limbah pemurnian minyak sawit untuk biodiesel, Dyah berhasil mengurangi biaya produksi hingga separonya jika dibandingkan dengan penggunaan bahan baku minyak sawit. Disamping itu, “Katalis yang kami gunakan adalah katalis padat yang ramah lingkungan. Katalis ini dikembangkan oleh peneliti lain yang juga mahasiswa S3 di PSErg yaitu Arief Hidayat. Dengan proses yang kami kembangkan proses pembuatan biodiesel menjadi lebih murah dan ramah lingkungan”, beber Dyah.

    Mahasiswa lain yang juga presentasi di RSCE 2012 adalah Ni’mah Ayu Lestari dan M Hamzah Ismail dengan judul: Effect of Extraction Conditions on the Yield of Oil from Microalgae Nannochloropsis sp. Paper yang disiapkan oleh peneliti PSErg dengan peneliti dari Fakultas Biologi UGM ini mencoba mengambil minyak algae dengan menggunakan solven tertentu. Disimpulkan bahwa ternyata dengan menggunakan solven etanol minyak dari algae dapat terambil separo berat kering algae. Disampaikan oleh Ayu bahwa penelitian ini akan dilanjutkan oleh peneliti lain di PSErg untuk dibuat biodiesel.

      Di simposium ini lebih dari 200 makalah ilmiah dipresentasikan, dalam 7 Sidang Paralel serta menghadirkan 7 Pembicara Pleno. Presentasi makalah RSCE 2012 dikelompokkan dalam topik-topik sebagai berikut: Chemical Reaction Engineering, New and Renewable Energy Technology, Fossil Fuel Technology, Polymer and Petrochemical Technology, Process Design and Control, Process Intensification , Separation and Purification Technology, Material Science and Technology, Food Science and Technology, Environmental and Science Technology, Transport Phenomena, Biochemical Engineering  dan Thermodynamics. 

Mahasiswa PSE research group Presentasi di Konferensi Internasional…

12 November 2012 - 18:57

YOGYAKARTA – Satu lagi mahasiswa PSE research group (PSErg), Wanodya Asri Kawentar mempresentasikan papernya dalam International Conference on Sustainable Energy Engineering and Application (ICSEEA) 2012. Seminar internasional ini  diselenggarakan oleh Research Centre for Electrical Power and Mechatronics, Indonesian Institute of Sciences (LIPI) pada 6-8 November 2012 di Hotel Inna Garuda, Yogyakarta, Indonesia. Konferensi ini mengambil tema “Biomass and Solar Energy for Sustainable Development” tentang perkembangan dan pemanfaatan potensi kedua sumber energi terbarukan tersebut.

Wanodya mempresentasikan paper berjudul “Synthesis of Biodiesel from Second-used Cooking Oil”. Paper yang ditulis bersama Prof. Arief Budiman ini meneliti pembuatan biodiesel dari minyak jelantah sisa PKL (pedagang kaki lima) diseputar Yogyakarta. Potensi minyak jelantah ini cukup besar. Di Yogyakarta saja diperkirakan terdapat seribuan PKL yang setiap malam membuang sisa minyak jelantah.

Dalam presentasi papernya, alumni Magister Teknik Sistem Fakultas Teknik UGM ini menyampaikan bahwa minyak jelantah sisa PKL biasanya dibuang begitu saja. Padahal dari aktifitas tersebut tentunya akan mengganggu lingkungan. Ditangan Wanodya, limbah tersebut diolah menjadi biodiesel. Ditambahkan oleh Wanodya bahwa jika biodiesel ini diproduksi secara massal dapat dipakai untuk substitusi solar menjadi biosolar. “Biosolar yang dijual di SPBU bersama-sama dengan premium dan pertamax ini sebenarnya campuran dari biodiesel sebanyak 10 % dan solar sebanyak 90 %. Selama ini biodiesel yang dipakai menggunakan bahan baku minyak sawit yang harganya pada kisaran Rp. 7000 – 8000 per liter. Jika minyak sawit ini diganti dengan jelantah yang harganya tidak lebih dari separonya, tentunya akan bisa dikurangi beaya produksinya”, imbuh Wanodya.

Di konferensi ini total terdapat 61 paper dari 16 negara. Sebanyak 48 paper mengikuti oral presentation dan 13 paper mengikuti poster session. Topik-topik yang dibahas dalam conference ini meliputi biomass for bioenergy, biomass conversion technology, renewable fuel from biomass, photovoltaic systems and materials, solar thermal assessment, solar building, heating and cooling dan biofuel or solar economics and commercialization.

Dalam konferensi ini menghadirkan invited speaker diantaranya Prof. Dr. Craig Froome dari Global Change Institute, Universitas Queensland, Brisbane, Australia, Prof. Dr. Rosli Bin Abu Bakar dari Universiti Malaysia Pahang, Malaysia, Ir. Tumiran, M.Eng, Ph.D. dari Dewan Energi Nasional (DEN), Kepala Divisi Energi Terbarukan PT. PLN Ir. Moch. Sofyan, Prof. Dr. Mukesh T. Pandya dari Universitas Mumbai, India dan Prof. Dr. Kanit Wattanavichien dari Universitas Chulalongkorn Thailand. 

PSE research group kirimkan mahasiswa ke Kyushu University, Japan

21 Oktober 2012 - 16:29

     Satu lagi mahasiswa yang tergabung dalam PSE research group (PSErg) berhasil mendapatkan beasiswa untuk mengikuti program pertukaran mahasiswa di Kyushu University, Japan. Setiap tahun Kyushu University memberikan kesempatan kepada 6-8 mahasiswa diseluruh perguruan tinggi dunia untuk belajar di Kyushu University selama tiga bulan. Kali ini mahasiswa PSErg, Zayda Faizah Zahara mendapat kesempatan untuk melakukan penelitian di Kyushu University, demikian disampaikan oleh Prof. Arief Budiman koordinator PSErg belum lama ini. “Zayda yang tercatat sebagai mahasiswa angkatan 2008 ini akan berada di Mineral processing, Recycling and Environmental remediation laboratory (MRE lab) dibawah bimbingan Prof. Tyuyoshi Hirajima”, ungkap Arief.

      Dalam surat elektroniknya, Zayda yang telah berada di Kyushu University sejak awal Oktober 2012 ini membeberkan bahwa selama tiga bulan di Jepang dia akan mempelajari karakteristik katalis padat untuk pengembangan biodiesel. “Selama beberapa tahun belakangan ini PSErg telah berhasil mengembangkan katalis padat dari limbah biomassa. Katalis padat tersebut sudah diujicobakan pada beberapa reaksi termasuk pada reaksi biodiesel. Selama di Kyushu University kami akan mempelajari karakteristik katalis padat untuk sintesa biodiesel”, papar Zayda.  

      Ditambahkan oleh Zayda bahwa penggantian katalis padat dari katalis cair pada proses biodiesel menjadi hal yang sangat mendesak dilakukan. Hal ini mengingat penggunaan katalis cair pada proses biodiesel menyisakan problem untuk membuang sisa katalisnya, alias tidak ramah dengan lingkungan. Sementara itu, penggunaan katalis padat sangat ramah lingkungan, imbuh Zayda.

       Diakhir emailnya, Zayda menambahkan bahwa belajar di Kyushu University sangat menyenangkan. Suasana di kampus sarat dengan aktifitas akademis yang tinggi. Di tahun 2012 ini di laboratorium MRE sudah mempublikasikan sepuluh paper di jurnal internasional. “Kondisi inilah yang memicu kami untuk belajar lebih intens”, kata Zayda. Walaupun setiap hari disibukkan dengan penelitian di laboratorium, namun kami tetap menyempatkan diri untuk jalan-jalan diseputar Kyushu, pungkas Zayda yang akan kembali ke UGM pada akhir Desember 2012. 

Student exchange program mahasiswa TiTech di PSE research group…

21 Oktober 2012 - 16:27

     Sebagai realisasi MoU antara UGM dengan Tokyo Institute of Technology (TiTech), Japan pada tahun 2012 ini ada dua mahasiswa dari PSE research group (PSErg) JTK UGM ke TiTech dan dua mahasiswa TiTech ke JTK UGM. Demikian disampaikan Prof. Arief Budiman belum lama ini pada acara seminar dan welcome party bagi mahasiswa dari TiTech belum lama ini (9/10/2012) yang diadakan di RM Extra Hot, Yogyakarta.  

      Acara diawali dengan presentasi semua mahasiswa S1, S2 dan S3 PSErg terkait dengan topik penelitian yang saat ini sedang dikerjakan. Pada kesempatan pertama Ratna Dewi Kusumaningtyas mempresentasikan topik disertasinya terkait pengembangan teknologi biodiesel dengan menggunakan reactive distillation (RD). “Kelebihan teknologi RD yang kami kembangkan dapat mengurangi beaya investasi. Disamping itu, produk biodiesel yang dihasilkan juga lebih murni”, kata Dewi. Hanya saja, teknologi ini masih menyisakan hasil samping berupa gliserol yang perlu penanganan tersendiri agar tidak mengganggu lingkungan, tambah Dewi. Disamping itu, juga masih ada problem penanganan limbah sisa katalis cair seandainya dibuang begitu saja ke lingkungan, imbuh Dewi.  

      Selanjutnya, Zahrul Mufrodi mempresentasikan topik disertasinya yang berjudul “Pengolahan gliserol hasil samping biodiesel menjadi bio-aditif (triacetin)”. Disampikan oleh Zahrul bahwa penelitian yang dia lakukan adalah sebagai upaya menangani hasil samping biodiesel agar mempunyai nilai tambah. “Bioaditif yang kami hasilkan bisa digunakan sebagai bahan untuk menaikkan angka oktan pada premium. “Dengan penambahan bioaditif pada premium, akan dihasilkan BBM yang mempunyai unjuk kerja seperti pertamax. Disamping untuk menaikan nilai tambah limbah biodiesel, biaditif ini jika diproduksi secara masal akan mempunyai nilai ekonmis yang tinggi”, ungkap Zahrul, yang pada bulan Desember nanti akan berada di TiTech selama tiga bulan untuk memperdalam dan mempertajam penelitiannya ini.  

      Pada pesentasi selanjutnya, Arif Hidayat membeberkan topik penelitian S3nya yang terkait dengan pengembangan katalis padat berbasis limbah biomassa untuk produksi biodiesel. “Kami sudah berhasil melakukan karakterisasi limbah biomassa dari kayu bengkirai, kayu sono keling dan tempurung kelapa. Dari ketiganya ternyata tempurung kelapa mempunyai sifat sebagai penyangga katalis padat biodiesel yang paling baik”, ungkap Arif. Ditambahkannya bahwa penemuan tersebut tidak lama lagi akan dimuat pada Asian Journal of Chemistry.

      Mahasiswa S3 PSErg yang lain, Heny Dewajani juga mempresentasikan hasil awal penelitiannya yang berupa green-gasoline yang dibuat dari minyak nyamplung. “Selama ini, pohon nyamplung lebih banyak dimanfaatkan sebagai perindang ditepi pantai. Padahal, buahnya jika dikesktraksi diambil minyaknya akan dapat dipakai sebagai sumber green-gasoline yang sifatnya mirip dengan premium”, papar Heny.

      Selain topik terkait pengolahan sumber daya alam (SDA) menjadi energi, PSErg juga mengembangkan topik pengolahan SDA menjadi bahan obat. Sebagaimana diteliti oleh Diana yang mengembangkan teknologi pengolahan terpentin menjadi obat anti-stress yang berupa borneol. Dan digunakan sebagai topik disertasi S3nya. “Terpentin yang merupakan hasil hutan non-kayu, selama ini hanya digunakan sebagai pelarut cat dan diekspor dengan harga yang relatif murah. Padahal jika dirubah menjadi produk turunannya seperti borneol akan mempunyai nilai jual yang lebih tinggi”, ungkap Diana yang melakukan penelitian bersama mahasiswa S1, Septian Arief Nur Rachman. Topik terkait pengembangan turunan terpentin juga dilakukan oleh Tya Indah Arifta yang saat ini menjadi staf di Prodi Rekayasa Biomedis Sekolah Pascasarjana, UGM. Tya telah berhasil mengembangkan turunan terpentin menjadi obat anti-kanker (terpineol) yang saat ini sedang dalam proses uji cell line pada breast cancer dan kanker nasofaring. Disampikan oleh Tya bahwa saat ini dia sedang menyiapkan topik untuk mengambil S3 terkait dengan pengembangan bahan kimia untuk slow release drug delivery dari gondorukem yang juga merupakan hasil hutan non-kayu.

      Sementara itu mahasiswa S2 yang presentasi adalah Masduki dengan topik pengembangan katalis padat untuk produksi biodiesel dari PFAD (palm fatty acid distillate), Ade Kurniawan dengan topik pengembangan adsorben untuk pemurnian biodiesel, Putri Dewati dengan topik pembuatan biodiesel dari waste cooking oil (WCO) yang dilakukan bersama Ahmad Halim Probohandono. Mahasiswa S2 lain adalah Yano Suryapradana dengan topik pengembangan teknologi biodiesel dengan RD menggunakan katalis padat.

      Sementara itu, Yuan Ying Mahsiswa S2 dari TiTech yang berada di JTK UGM selama tiga bulan akan melakukan penelitian bersama Ayu Ni’mah Lesatari dan M Hamzah Ismail. Mereka akan melakukan penelitian ekstraksi mikro-algae menjadi minyak algae. Mahasiswa S3 dari TiTech yang lain, Paweetida selama dua bulan bergabung di PSErg akan mengembangkan teknologi biodiesel dengan static mixer.

Pada akir seminar, Arief Budiman menambahkan bahwa mahasiswa S2 PSerg Dyah Retno Sawitri telah melakukan penelitian di TiTech pada bulan Juni-Agust 2012. Dan hasil penelitiannya selama di TiTech akan dipresentasikan di Regional Symposium on Chemical Engineering (RSCE) yang akan diadakan besok 7-8 November di Bali. Adapun judul papernya adalah “Characterization of Sulfated Zirconia and Its Catalytic Activity for Esterification of Palm Fatty Acid Distillate”. Acara yang berlangsung hampir dua jam tersebut, diakhir dengan makan siang bersama.